Kunjungi Kampung Moderasi, Siswa-Siswi MTsN 4 Malang Menyaksikan Langsung Kiat Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama.

Kab Malang (MTsN 4 Malang) – Dalam rangka meningkatkan nilai-nilai toleransi para siswa, kelas keagamaan MTsN 4 Malang adakan kunjungan ke salah satu kampung moderasi yang terletak di Dusun Umbulrejo Desa Sidodadi Kecamatan Gedangan. Dalam kunjungan ini mereka didampingi oleh salah satu penyuluh agama yaitu Bapak Sohibul Izar yang merupakan peraih Penyuluh Islam Awards Kementerian Agama pada tahun 2023.

Pada hari pertama kunjungan, para siswa disambut oleh Bapak Kepala Desa di Balai Dusun Umbulrejo. Dalam kesempatan tersebut para siswa mendapatkan gambaran moderasi yang ada dalam desa tersebut. Dalam sambutannya beliau juga memaparkan beberapa kegiatan yang menyatukan para penduduk dengan latar belakang agama yang berbeda, diantaranya yaitu kegiatan Bersih Desa. Dalam kegiatan tersebut, seluruh penduduk diperkenankan menampilkan berbagai tampilan yang berkaitan dengan agama mereka masing-masing. Perbedaan latar belakang agama dalam penampilan tersebut tak lantas membuat penduduk yang berbeda agama tidak antusias, dan justru dalam kegiatan ini para penduduk menjadi semakin mengerti akan perbedaan satu sama lain serta menghargai juga menyambutnya dengan antusiasme yang baik.

Bapak Shohibul Izar juga menambahkan, dalam situasi yang majemuk seperti ini kita sebagai umat Islam harus selalu berpegang teguh dalam ajaran yang kita yakini, namun dalam bermasyarakat kita harus menghargai kebenaran yang diyakini oleh para pemeluk agama yang lain. Dan di sisi lain kita juga harus tetap berdakwah, dengan cara menunjukkan berbagai sikap baik yang sudah diajarkan agama kita, seperti ringan tangan dalam membantu sesama, menebarkan senyuman, dan bermanfaat untuk orang lain tanpa memandang agama selama hal tersebut masih dalam koridor yang benar menurut ajaran Islam. Karena dengan jalan inilah kita dapat menciptakan keindahan cerminan agama Islam yang kemudian dapat dilihat secara langsung oleh pemeluk agama lain.

Setelah penyambutan oleh bapak kepala desa, para siswa mengunjungi para tokoh agama yang ada di Dusun Umbulan, baik dari agama Kristen maupun Hindu. Dalam perjalanan mereka menyaksikan secara langsung, bagaimana umat dari tiga agama (Hindu, Kristen, dan Islam) berdampingan dan saling bekerja sama desa yang semakin maju. Pembangunan jalan, fasilitas ibadah, dan rumah seluruhnya dilakukan bersama-sama tanpa memandang latar belakang agama yang berbeda. Semuanya mereka lakukan dengan gotong royong semata-mata untuk mewujudkan lingkungan yang harmonis dan dapat merawat keberagaman serta persatuan negara tercinta.

 Dengan kegiatan ini, para siswa diharapkan menjadi generasi yang memiliki jiwa toleran yang baik, sehingga tidak mudah diadu domba dengan perbedaan yang ada. Menjadi manusia yang tidak mudah terkejut dengan perbedaan, dan mampu menjadi representasi remaja Islam yang seutuhnya.